Sayuran kaya akan vitamin dan mineral yang bisa memenuhi asupan harian tubuh tanpa memberikan banyak kalori. Tanpa sayuran, kamu terpaksa mengonsumsi makanan yang tinggi kalori, artinya, porsi makan kamu harus dikurangi. Dan bisa jadi hal ini akan membuat kamu sering lapar.
Tetapi jangan berkecil hati jika kamu tidak terlalu suka atau bahkan membenci sayuran, tetap bisa menurunkan berat badan kok berdasarkan kutipan dari Women’s Health:
1. Bereksperimen dengan proses penyajian
Ada kemungkinan kamu tidak suka sayuran karena bagaimana makanan ini disajikan di masa lalu kamu. Bisa jadi kamu tidak suka rasanya yang pahit, langu, atau bau. Semua hal tadi bisa jadi karena sayuran tersebut tidak dimasak atau disiapkan secara benar, ujar Susan Bowerman, R.D.
Bowerman menyarankan untuk mencari tahu, bagian apa dari sayuran yang tidak kamu sukai. Dan cobalah untuk menghilankan hal tadi dengan cara persiapan atau cara masak yang berbeda. Proses memasak yang sesuai bisa membuat hal yang menyebalkan dari sayuran tadi hilang, sehingga kamu pun bisa mengonsumsinya.
2. Minum sayuran kamu
Jika kamu masih tidak mau makan sayuran, seperti apapun makanan itu disajikan, cobalah untuk menyelipkan mereka dalam diet dengan cara diminum.
Menyesap jus atau smoothies dari sayuran adalah pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan. Ini karena sayuran kaya akan serat dan bisa mendongkrak metabolisme, ujar Lisa DeFazio, R.D.
3. Mencemil Buah dengan kadar buah rendah
Jika kamu ingin menghindari sayuran, kamu harus lebih banyak mengonsumsi buah-buahan rendah gula, seperti berries, jeruk bali, dan apel, ujar DeFazio. Ini karena buah-buahan juga kaya vitamin dan mineral, dengan kandungan kalori yang hanya sedikit lebih tinggi, dan banyak mengandung air.
Dan untuk benar-benar memaksimalkan waktu mencemil agar kenyang lebih lama, DeFazio menyarankan untuk menggabungkan buah dengan protein, seperti selai kacang atau keju cottage.
4. Minum protein shakes
Ketika kamu berusaha untuk menurunkan berat badan, setidaknya 5 kg, kuncinya adalah kalori dan mengontrol porsi makan. Inilah kenapa Bowerman menyarankan untuk menukar satu porsi makan dengan protein shake.
Dengan cara ini, kamu akan lebih bisa memantau asupan kalori dan mencukupi kebutuhan harian.
5. Olahraga
Lagi-lagi, turun berat badan adalah tentang kalori masuk lawan kalori keluar. Dan cara terbaik untuuk membakar kalori adalah dengan memicu detak jantung. Namun hal ini bukan berarti Anda harus fokus lari saja.
Walaupun rutinitas olahraga setiap orang berbeda, tergantung pada kemampuan dan kekuatan mereka, Bill Dorton, exercise physiologist dan director of group exercise and personal trainer di PurLife Fitness Center di Delray Beach, Florida menyarankan untuk berolahraga dengan interval. Berpindah-pindah gerakan antara kardio dan latihan kekuatan.
“Tubuh Anda bekerja seperti mobil,” ujar Dorton. “Semakin banyak berhenti dan bergerak yang Anda lakukan, akan semakin banyak gas (alias kalori) yang terbakar.”
6. Buat jurnal makanan
Mencatat apa yang sudah Anda makan membantu memantau diet dan seberapa banyak makanan yang Anda konsumsi saat menurunkan berat badan. Pada dasarnya, seiring dengan berkurangnya berat badan, begitu juga kebutuhan kalori Anda.
Jadi dengan membuat jurnal makanan, Anda akan bisa menyusuri seberapa banyak kalori yang harus Anda pangkas seiring turunnya berat badan, ujar Bowerman.
Postingan ini dibuat menggunakan fitur form kami Bikin Postingan Kamu?